MGMP Tingkat-Kota Sukabumi

Universitas Muhammadiyah Sukabumi Mengadakan Kegiatan Pelatihan untuk guru Se-Kota Sukabumi Tingkat SMP/MTS.

EMIS Jawa Barat

EMIS Tingkat Provinsi Jawa Barat mengadakan BIMTEK EMIS tingkat Provisi yang dilakukan di pangandaran.

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi

Dinas Pendidikan Kota Sukabumi bekerja sama dengan Bank Jabar Banten mengadakan sosialisai Ujian Nasional.

Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kurikulum Merdeka. Tampilkan semua postingan

Minggu, 25 Agustus 2024

PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK)

PembaTIK merupakan sebuah Program peningkatan kompetensi pendidik, tenaga kependidikan, dan dinas pendidikan dalam kegiatan Belajar, Mengajar, dan Berkarya untuk mendukung terciptanya Inovasi Pembelajaran Kolaboratif dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan mengedepankan Pemanfaatan Platform Teknologi. Peningkatan Kompetensi TIK guru ini mengacu pada standar kompetensi TIK yang terdiri dari 4 level, yakni level literasi, implementasi, kreasi, dan berbagi & berkolaborasi.

Program ini dilaksanakan oleh Kemdikbudristek yang diadakan Setiap tahun secara rutin. Dalam kegiatan tersebut banyak peminat yang mengikuti dari tahun ke tahunnya. Tahapan yang dilalui oleh peserta melalui seleksi yang dilakukan olem tim PembaTIK yang pada saat ini berubah nama yang awalnya Duta Rumah Belajar menjadi Duta Teknologi Kemdikbudristek. Adapun syarat mengikuti program tersebut yaitu

  1. Memiliki dan telah mengaktivasi akun belajar.id
  2. Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) baik PNS, CPNS, maupun PPPK yang dibuktikan dengan SK yang bersangkutan.
  3. Guru tetap yayasan yang dibuktikan dengan SK Pengangkatan dari Yayasan.
  4. Guru honorer di instansi pendidikan pemerintah/swasta dari semua jenjang yang dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.
  5. Tenaga kependidikan di instansi pendidikan pemerintah/swasta, dibuktikan dengan keputusan dari pimpinan lembaga yang bersangkutan.*
  6. Pegawai Dinas Pendidikan dan UPT di bawah naungan Kemendikbudristek.*

*Tenaga Kependidikan di Satuan Pendidikan, Dinas Pendidikan, dan UPT di bawah naungan Kemendikbudristek dapat mengikuti PembaTIK, namun tidak dapat mengikuti seleksi Duta Teknologi.

Kemudian Tahapan waktu kegiatan yang dilakukan adalah 

Dalam Setiap tahapan yang dilakukan terdapat modul agar mudah memahami materi atau harapan yang ingin dicapai disetiap levelnya adapun untuk modulnya dapat di akses pada link berikut : https://s.id/Modul_Pembatik .
Bagi guru terbaik yang memenuhi syarat sampai level 3 akan di pilih 30 orang guru yang akan di pilih, untuk nantinya akan menjadi bakal calon duta teknologi menjadi 5 orang guru kemudian hasil akhirnya akan di pilih 1 orang guru terbaik yang dipastikan menjadi Duta Teknologi. Duta Teknologi adalah pendidik yang berhasil menyelesaikan PembaTIK sampai dengan level 4, dan terpilih menjadi peserta terbaik di setiap provinsi. Duta Teknologi menjadi inspirator praktik baik dalam pemanfaatan platform teknologi untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka di provinsi masing-masing. Duta Teknologi juga menjadi mitra dinas pendidikan sebagai Jangkar Teknologi Pendidikan Indonesia dalam rangka mendorong peningkatan pendayagunaan TIK untuk pembelajaran.

Ayo Bapak Ibu Guru Hebat untuk mengikuti PembaTIK setiap tahunya. Karena ada manfaat yang di dapat yaitu 1. Kompetensi Meningkat = Meningkatkan kompetensi literasi, implementasi, kreasi, serta berbagi dan berkolaborasi dalam lingkup Teknologi Informasi dan Komunikasi. 2. Sertifikat = Mendapatkan sertifikat pada setiap level dengan skala nasional. 3. Duta Teknologi = Berkesempatan untuk menjadi Duta Teknologi Kemendikbudristek.

Kurikulum Merdeka
Merdeka Belajar
Duta Teknologi

Kamis, 25 Juli 2024

Digitalisasi Pendidikan dengan Flatform S.id

Pembelajaran online merupakan digitalisasi dalam dunia pendidikan karena yang tadinya pembelajaran diperlukan tatap muka, menggunakan kertas, tempat dan sebagainya namun kini semuanya dapat dilakukan melalui teknologi. Melalui aplikasi dari perangkat elektronik, maka sistem pembelajaran online dapat dilakukan. Semua ranah pendidikan baik sekolah maupun universitas di seluruh dunia pada akhirnya melakukan pembelajaran online. 

Digitalisasi dalam dunia pendidikan memiliki manfaat yaitu

1. Membuat siswa menjadi lebih fleksibel

2. Mempercapat dan mempermudah proses evaluasi

3. Pengalaman belajar yang lebih terpersonalisasi

Berdasarkan hal tersebut diatas jelas bahwa digitalisasi diperlukan saat ini dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk membentuk pengalaman belajar yang efektif. Namun, bukan hanya manfaat yang akan muncul dari efek digitalisasi tetapi juga dampak yang akan ditimbulkan dari hal itu.  Digitalisasi pendidikan seperti pembelajaran online memberi ruang bagi para siswa untuk mencari tahu lebih melalui platform-platform yang disediakan, berpikir kritis, dan merancang berbagai gagasan. Dampak dari hal tersebut yaitu meningkatkan inventor muda yang nantinya memiliki ide kreatif baik dalam bidang teknologi industri maupun bidang lainnya. Batasan regional tidak lagi menjadi masalah, sehingga muncul persaingan ketat antara para ahli, para profesional, dan para peneliti di seluruh dunia.

untuk lebih terfokus dan berdampak mari ikuti Pelatihan atau webinarnya bersama KOMBEL ENGGANG BENUANTA EDISI 104 Bergema untuk merdeka belajar bersertifikat nasional dari BPMP Kaltara Kemdikbudristek, adapun pelaksanaannya :

hari/tanggal : senin, 29 Juli 2024

pukul             : 13.00 - 17.00 WITA/12.00 - 16.00 WIB

Tempat : Zoom Meeting 

Link gabung Zoom : http://bit.ly/drbsrbberbagi-104

Meeting Number : 842 7422 5312

Password : bpmp34

Link Pendaftarannya : https://s.id/daftaredisi-104

Gabung Grup Telegram ke : https://s.id/grupedisi-104

Yuk daftar dan Join Telegram🥳 Fasilitas : 1. Undangan 2. Sertifikat webinar 4 dan 8 poin (apabila selesai penugasan) 3. Materi

Sertifikat 32JP melalui pendampingan online via Grup telegram tanggal 30 Juli s.d 01 Agustus 2024

Terima kasih salam hormat kami untuk pendidikan digital

#kurikulummerdeka

#merdekabelajar

#kemdikbudristek

CP Kegiatan: Anita Nurhasanah, S.Pd (081253803668) 🇪 🇳 🇬 🇬 🇦 🇳 🇬   🇧 🇪 🇳 🇺 🇦 🇳 🇹  🇦 Berbagi dengan hati Berbagi untuk negeri Dari Kalimantan Utara untuk Indonesia

Minggu, 10 Desember 2023

Pengenalan S.id “Penyingkat Tautan Dan Pembuatan Microsite” dalam pendidikan

s.id adalah sebuah platform bagi orang orang untuk menunjukan keahliannya dalam pembuatan microsite dan pemendek tautan terpendek dengan kode s.id/. Bukan hanya sebagai aplikasi konten online, s.id juga sebagai marketing tools yang memudahkan orang khususnya para content creators, influencers, brand atau company marketers untuk berbagi informasi, pengetahuan, keahlian dan juga pengetahuan produk yang dipasarkan ke semua orang melalui fitur-fitur yang disediakan s.id.

Bagaimana cara kerja S.id? S.id menyediakan 2 Fitur Keren yaitu 

1. Pemendek tautan

Anda cukup memasukkan tautan atau link produk atau artikel kamu yang 'panjang' tersebut untuk disingkat, lalu dikustomisasi agar simple dan mudah diingat. Bagikan link shortener s.id mu dengan mudah dan sederhana.

2. Microsite

Tuangkan kreasimu dalam membuat microsite s.id yang unik dan menarik pengunjung. Tidak hanya mengarahkan pengunjung ke arah link yang dimasukkan, tetapi microsite juga membantu anda dalam menjangkau pengunjung untuk berbagi lebih banyak, menjual lebih banyak dan tumbuh lebih banyak.

nah, berdasarkan 2 hal terbuat terdapat keuggulan yang akan di peroleh yaitu

kemudian apa fungsinya dalam dunia pendidikan yitu 
1. Pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan terfokus pada satu titik
2. satu tempat untuk semua kegiatan pembelajaran
3. solusi untuk pembelajaran secara daring
4. memperkenalkan lembaga pendidikan/sekolah secara digital.

Kenapa harus menggunakan S.id ?
1. S.id lebih singkat,lebih cepat, dan lebih mudah digunakan
2. Semua fitur dapat digunakan dalam satu akun tanpa dikelola terpisah
3. Tidak ada batasan dalam menggunakan semua fitur yang ada di S.id
4. Bisa membuat 5 Bio Link gratis dalam satu akun
5. S.id memiliki template untuk memudahkan pengisian dan juga bebas menggunakan tema
6. S.id Produk Asli Indonesia

Tips dan Trik Menggunakan S.id :
1. Penggunaan Url microsite sebaiknya tidak menggunakan huruf besar/kapital dan simbol
2. Gunakan tema dan warna teks yang sesuai dalam pembuatan microsite
3. Masukkan url micrositemu di sosial media sebagai bio link
4. Masukan data dalam micrositemu yang bersifat umum dan bermanfaat.

Berikut cara mendaftar akun S.id:

1. kunjungi : https://home.s.id?r=jupaedu



2. klik masuk/daftar
3. Masukkan email dan kata sandi apabila kamu sudah membuat akun. atau kamu bisa langsung klik masuk dengan google.



4. di bar kanan pilih microsite dan klik buat baru masukan kode referral : jupaedu  untuk mendapatkan akun pro gratis pastikan huruf kecil semua agar akun lancar menjadi pro.
5. tentukan jenis microsite kamu.
6. pilih template dan tema.
7. tentukan nama microsite dan tautan microsite (tautan microsite berfungsi sebagai url yang akan dibagikan).
8. mulailah mengedit dengan mengisi informasi yang ingin kamu bagikan.

9. klik tambah komponen baru untuk menambah komponen tambahan.



10. selesai.

Berikut ini contoh hasil penggunaan penyikat link dan microsite dari S.id : 

1. Kurikulum Merdeka :    
     
Microsite Juara 3 Tingkat nasional resmi dari S.id

 2. Aplikasi Pendidikan Ra dan Madrasah  :  

Microsite Juara 4 Tingkat nasional resmi dari S.id

yang berkenan donasi untuk kelangsungan penulis :



Rabu, 10 Agustus 2022

Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Madrasah KMA 347 Tahun 2022

 Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada madrasah perlu dilakukan adaptasi sesuai dengan

1. Pengembangan kekhasan nilai-nilai madrasah; dan

2. Kebutuhan pembelajaran di madrasah

Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah mengacu pada KMA 347 Tahun 2022. Sehingga madrasah dan pemangku kepentingan lainnya dalam strategi penyelenggaraan pembelajaran untuk semua mata pelajaran di madrasah mengacu KMA 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Madrasah.

Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka diberikan pilihan sebagai berikut; 

1. Madrasah menerapkan kurikulum 2013, dengan Standar Isi, Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan memberi kewenangan madrasah melakukan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum operasional di masing-masing madrasah. 

2. Madrasah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan Standar Isi dan Capaian Pembelajaran yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan memberi kewenangan madrasah melakukan kreasi dan inovasi dalam mengembangkan kurikulum operasional di masing-masing madrasah.

Pelaksanaan Kurikulum 2013 di Madrasah ditentukan sebagai berikut:

1. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab berdasarkan ketetapan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. Standar Isi, Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019.

3. Implementasi Kurikulum RA berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 792 Tahun 2018.

4. Implementasi kurikulum MI, MTs, MA dan MAK berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 184 Tahun 2019.

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah ditentukan sebagai berikut: 

1. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran mata pelajaran selain Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 

2. Standar Isi dan Capaian Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab mengacu pada peraturan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah ditentukan sebagai berikut: 

1. Kurikulum merdeka diterapkan di madrasah secara bertahap mulai Tahun Pelajaran 2022/2023. 

2. Kurikulum merdeka diterapkan pada RA, MI, MTs, dan MA/MAK secara terbatas pada madrasah percontohan/piloting.

3. Madrasah percontohan/piloting ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

Memperhatikan Pelaksanaan Kurikulum Merdeka yang dinamis dan fleksibel, maka: Regulasi Beban belajar dan linieritas guru yang mengajar pada Madrasah yang menerapkan Kurikulum Merdeka diatur kemudian oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam.

Jam pelajaran (jp) diatur oleh pusat per tahun, bukan per minggu

1. Siswa tidak harus mempelajari hal yang sama setiap minggu sepanjang tahun.

2. Target jp untuk satu tahun bisa dicapai kurang dari satu tahun.

3. Satuan Pendidikan Madrasah akan lebih fleksibel merencanakan model pembelajaran dalam mewujudkan capaian pembelajaran 

4. Model Pembelajaran dapat konvensional, kolaborasi beberapa mapel untuk satu tema yang sama berbasis proyek, pembelajaran blok, dsb.

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa, serta memberi ruang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar. Kurikulum Merdeka memiliki beberapa karakteristik utama yang mendukung pemulihan pembelajaran:

1. Pembelajaran berbasis projek untuk pengembangan soft skills dan karakter (iman, taqwa, dan akhlak mulia; gotong royong; kebinekaan global; kemandirian; nalar kritis; kreativitas).

2, Fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

3. Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid (teach at the right level) dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

KARAKTERISTIK PENGEMBANGAN KURIKULUM MADRASAH DI MADRASAH

1. Otonomi madrasah dan guru

Pemerintah menetapkan struktur kurikulum minimum dan prinsip pembelajaran dan asesmen. Satuan  pendidikan dapat mengembangkan program dan kegiatan tambahan sesuai dengan visi misi dan sumber daya  yang tersedia (KMA 347 Tahun 2022)

Satuan pendidikan dan pendidik memiliki keleluasaan untuk mengorganisasikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa dan konteks lokal

Fleksibilitas dalam pengorganisasian pembelajaran agar pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan kecepatan belajar siswa

2. Mudah diterapkan

Tujuan, arah perubahan, dan rancangannya jelas dan mudah dipahami madrasah dan pemangku kepentingan Pemerintah menyediakan panduan untuk membantu satuan pendidikan dan guru merancang kurikulum dan pembelajaran

3. Kebersamaan

Pengembangan kurikulum dan perangkat ajarnya dilakukan dengan melibatkan stakeholders pendidikan Madrasah melibatkan orangtua dan masyarakat dalam mengembangkan kurikulum operasionalnya masing-masing berdasarkan kerangka kurikulum

Kepala Madrasah,Guru (sesama atau antar Mapel, dan Tenaga Kependidikan) berkolaborasi berinovasi mengembangkan pembelajaran yang menarik dan bermakna untuk kehidupan masa depan.

Referensi Kurikulum Merdeka Klik Disini.

Kurikulum Merdeka

Kurikulum Merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya Kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemi Covid-19. Krisis ini ditandai oleh rendahnya hasil belajar siswa, dimana hal tersebut ditunjukkan oleh salah satu hasil penelitian yang signifikan oleh Programme for International Student Assesment (PISA) tahun 2018 (OECD, 2019). Penelitian ini menunjukkan bahwa siswa Indonesia hanya bisa menduduki peringkat ke 6 dari bawah untuk bidang matematika dan literasi, dan Indonesia menduduki peringkat ke-74 dari 79 Negara. Krisis ini kemudian diperburuk dengan Pandemi Covid-19 yang seketika membawa perubahan pada wajah pendidikan di Indonesia. Perubahan yang paling nyata tampak pada proses pembelajaran yang awalnya bertumpu pada metode tatap muka beralih menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ). Krisis belajar juga ditandai oleh ketimpangan kualitas belajar yang lebar antar wilayah dan antar kelompok sosial-ekonomi.

Antisipasi dampak pandemi terhadap ketertinggalan pembelajaran (learning loss) dan kesenjangan pembelajaran (learning gap) sebenarnya telah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (saat ini Kemendikbudristek). Pada Agustus 2020, Kemendikbud menerbitkan kurikulum darurat pada satuan pendidikan dalam kondisi khusus. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) ini pada pada intinya merupakan penyederhanaan dari kurikulum nasional. Pada kurikulum darurat dilakukan pengurangan kompetensi dasar untuk setiap mata pelajaran sehingga guru dan siswa dapat berfokus pada kompetensi esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya. Guru juga didorong untuk melakukan asesmen diagnostik secara berkala untuk mendiagnosis kondisi kognitif (kemampuan dan capaian pembelajaran siswa) dan kondisi non-kognitif (aspek psikologis dan kondisi emosional siswa) sebagai dampak dari PJJ. Dengan asesmen diagnostik ini diharapkan guru dapat memberikan pembelajaran yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan siswa mereka.

endikbud telah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum darurat. Hasil evaluasi tersebut secara umum menunjukkan bahwa siswa pengguna kurikulum darurat mendapatkan hasil asesmen yang lebih baik daripada pengguna Kurikulum 2013 secara penuh, terlepas dari latar belakang sosial ekonominya. Penggunaan kurikulum darurat secara signifikan juga mampu mengurangi indikasi learning-loss selama pandemi baik untuk capaian literasi maupun numerasi. Hasil positif di atas menunjukkan bahwa intervensi kurikulum darurat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap upaya pemulihan pembelajaran akibat pandemi COVID-19. Namun disisi lain, dapat dikatakan bahwa intervensi ini merupakan kebijakan bumper untuk menanggulangi potensi learning loss dan learning gap selama pandemi. Dibutuhkan pengembangan kurikulum yang secara komprehensif mampu menghadapi krisis pembelajaran di Indonesia. Pada konteks tersebut dimulailah proses telaah dan analisis terkait berbagai alternatif kurikulum yang dapat digunakan oleh satuan pendidikan dengan keragaman karakteristiknya untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, mengoptimalkan hasil belajar siswa, serta mengurangi dampak-dampak negatif pandemi COVID-19 bagi pendidikan di Indonesia. Proses telaah dan analisis kurikulum inilah yang menghasilkan kurikulum prototipa yang kemudian secara resmi ditetapkan dengan nama Kurikulum Merdeka melalui Kepmendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) sebagai penyempurna kurikulum sebelumnya dimana Satuan Pendidikan perlu mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi satuan pendidikan, potensi daerah, dan siswa. Untuk dapat mencermati lebih detail tentang penjabaran Kurikulum Merdeka, Sahabat Rumah Belajar dapat membuka Salinan Kepmendikbudristek tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam rangka Pemulihan Pembelajaran (Kurikulum Merdeka) pada link berikut: Kurikulum Merdeka 

Berikut Link Lengkap Tentang Kurikulum Merdeka : Klik Disini

Dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka tidak serta merta dipaksakan untuk menjadi wajib di seluruh sekoilah namun sekolah diberikan pilihan (opsi) untuk dapat menyesuaikan sesuai situasi dan kondisinya masing-masing sehingga nantinya dapat berproses masing-masing dalam tahapannya menuju implementasi Kurikulum Merdeka jika memang sudah benar-benar siap.

Lalu, kemudian, seperti apakah keunggulan dari Kurikulum Merdeka dibandingkan dengan kurikulum sebelumnya? Berikut merupakan keunggulan Kurikulum Merdeka, yaitu: 

1. Lebih sederhana dan mendalam Fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi siswa pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan. 

2. Lebih merdeka Merdeka bagi Siswa memiliki arti yaitu Tidak ada program peminatan di SMA, siswa memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Merdeka bagi Guru yaitu Guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan siswa. Dan merdeka untuk Sekolah maksudnya yaitu sekolah memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan siswa. 

3. Lebih relevan dan Interaktif Pembelajaran melalui kegiatan projek (project-based learning) memberikan kesempatan lebih luas kepada siswa untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila yang relevan dengan kehidupan sehari- hari siswanya.

Pandangan sebagai langkah yang inovatif dalam usaha merevitalisasi sistem pendidikan dan mekanisme pembalajaran di Indonesia menuju SDM yang unggul dan berkualitas namun tentu saja pemulihan sistem pendidikan dari krisis belajar di Indonesia tidak bisa diwujudkan hanya melalui perubahan kurikulum saja namun diperlukan juga berbagai upaya penguatan kapasitas guru dan kepala sekolah, pendampingan bagi pemerintah daerah, penataan sistem evaluasi, serta infrastruktur dan pendanaan yang lebih adil. Namun demikian, kurikulum merupakan salah satu elemen yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan. Selain itu, kurikulum juga berpengaruh besar pada apa yang diajarkan oleh guru, juga pada bagaimana materi tersebut diajarkan. Karena itu, diharapkan dengan Kurikulum Merdeka ini diharapkan dapat mendorong dan memudahkan guru untuk mengajar dengan lebih baik sehingga kualitas pendidikan dan pembelajaran di Indonesia dapat makin benar-benar ditingkatkan.

Sumber : Modul 1 Pembatik 2022 

🌹 RILIS TERBARU !!!

🌺 Buku Kurikulum Merdeka Versi 2022

🪷 Sesuai Dengan Capaian Pembelajaran (CP) Revisi

https://s.id/Buku_IKM

📙 Buku IKM Jenjang PAUD/TK

https://s.id/1egRl

📘 Buku IKM Kelas 1 SD

https://s.id/1egRr

📗 Buku IKM Kelas 2 SD

https://s.id/1egRu

📕 Buku IKM Kelas 4 SD

https://s.id/1egRA

📒 Buku IKM Kelas 5 SD

https://s.id/1egRG

📔 Buku IKM Kelas 7 SMP

https://s.id/1egRJ

📓 Buku IKM Kelas 8 SMP

https://s.id/1egRM

📕 Buku IKM Kelas 10 SMA/SMK

https://s.id/1egRS

📗 Buku IKM Kelas 11 SMA/SMK

https://s.id/1egRV